Kitab-kitab Ulama dulu bisa kita baca oleh kita, dan bahkan dibaca dan dipelajari juga oleh Maulana Ilyas Rah, itu terjadi karenakan Khuruj fisabilillah.
Dulu orang belajar itu melalui proses bertemu langsung dengan ulama-ulama, dan ulama-ulama sendiri banyak bertemu langsung dan datang langsung ke daerah-daerah lainnya untuk memberikan pengajaran dan da’wah Islam.
Bagaimana Islam bisa sampai ke Indonesia? Islam bisa sampai ke Indonesia, melalui KHURUJ FISABILILLAH.
Dengan banyaknya :
– penjajahan kepada kaum muslimin di seluruh belahan dunia
– berkembangan sarana komunikasi
– berkembangan budaya barat di kalangan ummat Islam
MAKA KHURUJ FISABILILLAH mulai berkurangan di kalangan ummat Islam.
Da’wah Islam itu untuk menguatkan Ummat Islam, dan da’wah Islam itu bukan hanya untuk satu kota saja, tetapi Da’wah Islam harus terjadi untuk SELURUH DUNIA/ALAM.
Inilah yang menjadikan pikiran dan kerisauan Maulana Ilyas Rah, maka dengan macam-macam aktifitas yang dilakukan, akhirnya beliau memutuskan untuk menjalankan program KHURUJ FISABILILLAH yang bisa diterima di seluruh dunia, dan harus dibangkitkan di MASJID-MASJID kaum muslimin.
Sehingga Khuruj Fisabilillah itu merupakan PART OF PROGRAM dari kerja da’wah Tabligh, karena masih ada aktifitas lainnya yaitu MAQOMI MASJID.
Sehingga kalau ada pikiran bahwa Khuruj Fisabilillah tidak ada di jaman sebelum maulana ilyas Rah, jelas merupakan yang keliru dalam memahami perjalanan sejarah ummat Islam.
Maulana Ilyas Rah merupakan ulama yang membangkitkan dan mewujudkan untuk bisa tersebar dari pola khuruj fisabilillah itu ke seluruh dunia. Dan sekarang TERBUKTI !!
Dan masih banyak lagi khuruj fisabilillah lainnya, yang ummat Islam sendiri kurang banyak memperhatikannya. Di situs http://mahadmadinah.wordpress.com/, terdapat bahasan khuruj fisabilillah yang luas.
Jamaah tabligh, Dakwah Tabligh, Khuruj, Bayan 