Bagaimana Agar setiap langkah kita mulai dari bangun pagi hingga tidur kembali mengundang keridhoan Allah SWT pemilik segala sesuatu yang kita selalu pergunakan (Dunia dan seisinya ). Allah pemilik Alam semesta yang menghidupkan dan mematikan, yang memberi manfaat dan mudharat. Walaupun seluruh manusia dan jin berkumpul bersatu ingin menolong kita maka tak akan terjadi pertolongan itu tanpa bantuan Allah.
Walaupun seluruh makhluk dan jin bersatu untuk mencelakakan kita maka tak akan terjadi tanpa ijin Allah SWT.
Kita ingat kisah Fir’aun, betapa kekuasaan, kerajaan dan kekayaan yang dimilikinya menyebabkan dirinya lupa bahwa dia hanyalah makhluk yang lemah dan tak ada kekuatan apa apa, dia merasa bahwa dialah Tuhan semesta alam yang bisa mengijinkan siapa yang berhak hidup dan siapa yang harus mati, hingga pada akhirnya Allah SWT dengan kasih dan sayangNYA mengutus nabi Musa A.S untuk berdakwah dengan lemah dan lembut mengingatkan siapakah Tuhan yang sesungguhnya agar fir’aun mau sadar, Allah mengutus seorang makhlukNYA yaitu nabi Musa AS yang dengan pandangan kita sebagai makhluk tidak mungkin dapat menjalankan tugas dengan baik apalagi ditambah lisannya yang kurang sempurna, keadaan fisik, kekuasaan, kekuatan dan kekayaannya yang tidak sebanding dengan apa yang akan dihadapinya ( Fir’aun ), tetapi nabi Musa AS adalah utusan Allah yang secara penglihatan biasa tidak memiliki materi apa apa, tetapi Allah SWT bersama nabi Musa. Allah adalah yang menggenggam jiwa2 manusia , semua yang ada dibumi dan di langit tunduk atas perintah-Nya, seluruh makhluk tak ada yang bisa melawan atau lari dari kehendak dan keputusan Allah, dan Nabi Musa pun senantiasa tunduk dan patuh hatinya kepada perintah Allah SWT.
Musa berkata kepada kaumnya:
“Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa”
Kaum Musa berkata: “Kami telah ditindas (oleh Fir’aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: “Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.
Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.
Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: “Ini adalah karena (usaha) kami”. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: “Ini adalah karena (usaha) kami”. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Mereka berkata: “Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu”.
Maka Kami kirimkan kepada mereka tofan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
Dan ketika mereka ditimpa adzab (yang telah diterangkan itu) mereka pun berkata: “Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan adzab itu daripada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israel pergi bersamamu”.
Maka setelah kami hilangkan adzab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.
Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israel disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
Al A’Raaf 128 – 137
Demikianlah Allah telah menunjukkan kekuasaan Nya, bahwa Tidak ada Tuhan yang patut disembah, dimintai pertolongan, di yakini dapat memberikan manfaat ataupun bencana, yang dsandari, digantungi, diharapkan kecuali ALLAH AZZA WA JALLA. ALlah tidak tidur, Allah beriri sendiri, tidak beranak dan diperanakkan, Allah mendengar, Allah melihat, Allah sebaik baik perencana
Benda dan makhluk sekuat apapun dalam penglihatan kita tidak menjamin kejayaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
betul banget
saat ini sepertinya memang sedang membutuhkan pertolongan
o iya maaf nich dah lama ngga mampir
lagi menyiapkan acara kopdar kemarin
silahkan mampir di sini juga
bloggersumut.worpress.com
wasta’inu bi shobri wash sholah
ass, dashyat nih artikel artikel nya..insya allah menjadi pengetahuan dan bisa di amalkan oleh gw.., oh ya sorry banget dit gw dah lama ga mampir..n gw juga jarang edit blog gw..
menjadi hamba yang bersabar dan bersyukur..
😉
saya sabar ga ya?
😀
Kita belajar sejarah,
tapi seringkali kita tidak belajar dari sejarah 😦
Pingback: Kuis Pertama: Berapa usianya ? « Kakanda Berbagi
ketika seluruh manusia dan jin berkumpul tuk menghancurkan kita
Takkan terjadi apa2 jikalau Allah tak menghendakinya
begitu pun sebaliknya 🙂
Subhanallah
assalamualaikum
salam kenal bang
Allahuakbar
Ya Allah jagalah hati-hati kami dalam taat kepada Engkau
Allahu akbar kang adit…
Allah Maha Suci.
******************************
slmt malam,kang.
Sabar dalam keadaan apapun……dan sabar tiada batas…..
gimana khabarnya mas Adiet ?? sehat2 ??
Jazakaulahu khoiron atas pencerahannya….
Semoga kita termasuk orang2 yang taat dan sabar.. 🙂
Makasih sudah mengingatkan ya Mas..
terimakasih atas pencerahanya
saya mesti banyak belajar sama bapak..
salam kenal..
Ya hanya Allah yang maha kuasa dan maha mengatur
Hanya kepadaNya kita bergantung dan hanya kepadaNya kita memohon pertolongan, amien 🙂
assalamualaikum,,,
kita hanya bisa bersabar,berdoa,dan berusaha
nice post … salam kenal 🙂
Allah Maha Besar, Maha Penyayang, Maha Pengasih… maha Sabar…
assalamu’alaikum wrwb
subhanallloh artikel-artikelnya adalah tausiyah yang sangat berarti, semoga kita bisa mengamalkannya
Wow … saya tersenuh banget Mas; paparan bagus, nyaman dibaca, enak diresapi … tinggal diparktikkan. Semoga saya terbiasa dengan hal-hal bagus tersebut. Amin.e
Termasuk orang yang sabar ga ya???
aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. sungguh nikmat yang tak ada duanya bila semuanya kita gantungkan kepada sang khalik. dan Allah akan menolong hamba2nya yang beriman dan selalu berbuat baik.
Artikelnya sangat menyejukkan hati pembaca..
Bersama kita tebarkan rahmatanlilamin..
Salam kenal yah mas…